A. Kejahatan Komputer
1. Pengertian Kejahatan Komputer
Yang di definisikan oleh 3 ahli computer
• Forester & Morrison (1994) mendefinisikan kejahatan komputer
sebagai : aksi kriminal dimana komputer digunakan sebagai senjata utama
• Girasa (2002) mendefinisikan cybercrime sebagai : aksi kejahatan yang menggunakan teknologi komputer sebagai komponen utama
• Tavani (2000) memberikan definisi cybercrime yang lebih menarik, yaitu
kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan
menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber
2. Etika-etika pada kejahatan computer
Pengaruh Komputer Pada Masyarakat
Aplikasi sosial dari komputer termasuk menggunakan komputer dalam
memecahkan masalah sosial seperti masalah kejahatan. Dampak sosial
ekonomi dari computer memberikan pengaruh dari masyarakat termasuk dari
penggunakan komputer. Contoh komputerisasi proses produksi memiliki
dampak negatif seperti berkurangnya lahan kerja bagi manusia. Hal ini
disebabkan karena pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia sekarang
dilakukan oleh komputer. Dampak positifnya yaitu konsumen diuntungkan
dengan hasil produk yang berkualitas dan memiliki harga yang lebih
murah. Pengaruh Komputer Pada pekerjaan dan hasil produksi
Pengaruh komputer pada pekerjaan dan hasil produksi secara langsung
dapat dilihat pada penggunaan komputer untuk otomatisasi aktif. Tidak
ada keraguan bahwa penggunaan komputer telah menghasilkan pekerjaan baru
dan menambah hasil produksi, dsementera itu dilain pihak mengurai
kesempatan kerja yang menyebabkan banyaknya pengangguran. Para pekerja
yang dibutuhkan biasnya harus memiliki keahlian analisis system, program
komputer dan menjalankan komputer.
Pengaruh pada persaingan Komputer mengizinkan perusahaan besar untuk
menjadi lebih efisien atau strategi memperoleh keuntungan dari pesaing.
Hal ini bias memiliki beberapa dampakanti persaingan. Bisnis perusahaan
kecil yang bias bertahan dikarenakan ketidak efisienan dari perusahaan
besarapakah sekarang dikendalikan atau diserap oleh perusahaan besar.
Pengaruh pada kualitas hidup Komputer hanyalah sebagian yang
bertanggung jawab sebagai standar hidup yang tinggi dan pertambahan
waktu luang untuk waktu orang yang santai. Komputer dapat menjadi
peningkatan dalam kualitas hidup karena mereka dapat meningkatkan
kondisi kualitas pekerjaan dan kandungan aktivitas kerja.
Pengaruh pada kebebasan
Informasi rahasia yang dimiliki seseorang didalam pusat data komputer
pemerintah, dan bisnis pribadi perwakilan. Perusahaan dapat terjadi
penyalah gunaan dan ketidak adilan lainnya. Akibat dari pelanggaran
tyerhadap kebebasan.
3. Mengapa Kejahatan Komputer Semakin Meningkat?
a) Aplikasi bisnis berbasis TI dan jaringan komputer meningkat online banking, e-commerce, Electronic data Interchange (EDI).
b) Desentralisasi server.
c) Transisi dari single vendor ke multi vendor.
d) Meningkatnya kemampuan pemakai (user).
e) Kesulitan penegak hokum dan belum adanya ketentuan yang pasti.
f) Semakin kompleksnya system yang digunakan, semakin besarnya source code program yang digunakan.
g) Berhubungan dengan internet.
4. Faktor- faktor Penyebab Kejahatan Komputer
Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer makin marak dilakukan antara lain adalah:
• Akses internet yang tidak terbatas.
• Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejahatan komputer.
• Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan
peralatan yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk
dilakukan tetapi akan sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini
mendorong para pelaku kejahatan untuk terus melakukan hal ini.
• Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa
ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan
pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas
operator komputer.
• Sistem keamanan jaringan yang lemah.
• Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini
masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan
konvesional. Pada kenyataannya para pelaku kejahatan komputer masih
terus melakukan aksi kejahatannya.
• Belum adanya undang-undang atau hukum yang mengatur tentang kejahatan komputer.
• Penyalahgunaan kartu kredit termasuk kejahatan yang sangat sulit
ditanggulangi, karena hokum di Indonesia belum ada yang khusus mengatur
hukuman terhadap kejahatan ini, namun untuk mengurangi dan mencegahnya,
para pemegang kartu kredit dapat melakukan tindakan hati-hati seperti
yang disarankan oleh bank Niaga berikut ini :
Tips Menghindari Penyalahgunaan Kartu Kredit
1. Simpan kartu Anda di tempat yang aman
2. Hafalkan nomor pin dan jangan pernah dituliskan
3. Jangan pernah memberikan nomor kartu kredit jika Anda tidak berniat bertransaksi.
4. Periksa jumlah transaksi sebelum Anda menandatangani Sales Draft
5. Pastikan kartu kredit Anda terima setelah bertransaksi
6. Simpan sales draft dan cocokkan pada lembar tagihan bulanan
7. Apabila ada transaksi yang diragukan segera laporkan keberatan Anda secara tertulis melalui Fax Customer Service Credit Card.
B. Hacker
Definisi Hacker
Banyak orang yang sering mendengar tentang kata Hacker bahkan orang yang
tidak pernah memegang komputer sekalipun…Di Indonesia sendiri umumnya
kata Hacker kebanyakan di mengerti sebagai seorang Ahli Komputer yang
mampu melakukan tindakan-tindakan pembobolan suatu situs, mencuri credit
card,..dan sejenisnya..alias Hacker adalah identik dengan kriminal..apa
benar demikian…?
Asal pertama kata “Hacker” sendiri berawal dari sekitar tahun 60-an di
Las Vegas di adakan sebuah permainan (Game) yang menggunakan system
jaringan computer (networking) dimana cara permainan itu satu sama lain
berusaha untuk masuk ke system komputer lawan (pemain lainya) dan
melumpuhkannya. dari sinilah kemudian orang-orang menamakan sekelompok
anak-anak muda yang mengikuti permainanan ini sebagai “Hackers” yaitu
sekelompok anak-anak muda yang mampu menjebol dan melumpuhkan system
komputer orang.
Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota
organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium
Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan
teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer
mainframe. Kata bahasa Inggris “hacker” pertama kalinya muncul dengan
arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam
bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik
daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif.
Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap
kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika
Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian
disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah
komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering
hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku
tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5
pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang
menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini
(terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol
komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut
orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas
sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab,
dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan
bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan
bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia
tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang
pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas
peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan
perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami
bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti
mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode
virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah
menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat
perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas
alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan:
White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering
disebut dengan istilah Black Hat Hackers.
Hacker dalam film
Pada 1983 keluar pula sebuah film berjudul War Games yang salah satu
perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film
tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara
tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengontrol
persenjataan nuklir AS.
Kemudian pada tahun 1995 keluarlah film berjudul Hackers, yang
menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah
dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem
komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak
muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer
perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan
sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan
oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan
bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan
informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang.
Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker
semakin jauh dari yang pertama kali muncul di tahun 1960-an di MIT.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang
menyebut nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para
pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan
mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini
‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang
cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu
cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos
keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para Hacker sejati sebetulnya memiliki kode etik yang pada awalnya
diformulasikan dalam buku karya Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of
The Computer Revolution, pada tahun 1984.
Kode etik hacker tersebut, yang kerap dianut pula oleh para cracker, adalah :
• Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan
mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
• Segala informasi haruslah gratis
• Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
• Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan
berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan
seperti derajat, usia, suku maupun posisi
• Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di computer
• Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Jadi Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan
selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan
mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti
perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program
komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.
Ada juga yang bilang hacker adalah orang yang secara diam-diam
mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian
mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya. Hacker tidak
merusak sistem.
Beberapa tingkatan hacker antara lain :
• Elite
Mengerti sistem luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan
jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien
& trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak
menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada.
Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.
• Semi Elite
Mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti
tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup
untuk mengubah program eksploit.
• Developed Kiddie
Kebanyakkan masih muda & masih sekolah, mereka membaca tentang
metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai
sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke
lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) &
baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru
di sistem operasi.
• Script Kiddie
Kelompok ini hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat
minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan
untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
• Lamer
Kelompok ini hanya mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin
menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker,
penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar
software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan
menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri
melalui IRC channel, dan sebagainya.
• Wannabe
Wannabe hacker menganggap hacking lebih sebagai philosophy, atau seni
kehidupan. Mereka mulai membaca teknik-teknik hacking dasar dan
melakukan searching (pencarian) dokumen-dokumen hack yang lebih serius.
Wannabe telah menunjukkan antusiasnya dalam hacking dan mulai
meninggalkan dunia lamer yang penuh kebodohan.
• Larva
Perjalanan penuh perjuangan menjadi kupu-kupu. Larva telah disibukkan
dengan berbagai pertanyaan bagaimana benda-benda bekerja ? Bagaimana
dunia bekerja. Larva adalah step terpenting dalam pembentukan jati diri
hacker. Mereka menemukan cara untuk membuat eksploits sendiri. Mencoba
melakukan penetrasi sistem tanpa melakukan pengerusakan, karena mereka
tahu, pengerusakan system adalah cara termudah bagi mereka (sysadmin dan
polisi) untuk menangkap jejak sang larva
• Hacker
Sebuah keindahan, naluri, karunia tuhan terhadap orang-orang yang
berjuang. Akhirnya tingkatan tertinggi dari budaya digital telah
dicapai. Sebuah dunia baru menanti. Dunia hacking !
C. Cracker
Definisi craker
CRACKER yaitu orang yang juga memiliki keahlian untuk dapat melihat
kelemahan sistem pada perangkat lunak komputer tetapi UNTUK HAL YANG
JAHAT.
Hal ini sangat berbeda dengan istilah Hacker yang memnggunakan
keahliannya untuk kebaikan dan kebajikan duniawi. Pada dasarnya dunia
hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita akan
berbicara seni keamanan jaringan Internet.
Ciri-ciri seorang cracker adalah :
Bisa membuat program C, C++ atau pearl
Mengetahui tentang TCP/IP
Menggunakan internet lebih dari 50 jam perbulan
Mengetahaui sitem operasi UNIX atau VMS
Mengoleksi sofware atau hardware lama
Lebih sering menjalankan aksinya pada malam hari kare tidak mudah diketahui orang lain
Penyebab cracker melakukan penyerangan antara lain :
Kecewa atau balas dendam
Petualangan
Mencari keuntungan
Perbedaan Hacker dan Craker
a) Hacker
Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs.
Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo!
dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang
lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi
sempurna.
Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
b) Cracker
Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan
bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan.
Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan
Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
D. Spyware
Definisi Spyware
Semua software yang mengumpulkan informasi secara sembunyi-sembunyi
melalui koneksi internet tanpa sepengetahuan pengguna komputer, umumnya
untuk tujuan iklan. Aplikasi spyware seringkali dipaketkan sebagai
komponen tersembunyi pada program freeware (gratis) atau shareware yang
dapat didownload melalui internet.
Spyware merupakan turunan dari adware, yang memantau kebiasaan pengguna
dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan “segudang
iklan” kepada pengguna. Tetapi, karena adware kurang begitu berbahaya
(tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan mengirimkan
hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya (adware umumnya hanya
mengirimkan data kepada perusahaan marketing).
• 15% Spyware yang ada melakukan pengiriman data pribadi/data rahasia;
Seperti: Keyloggers, Password capture, Screen Scrapers, Snoopware dll.
• 25% Spyware yang ada melakukan pengiriman data Sistem; Seperti:
Browser Hijacks, Remote & Network management tools, Rootkits dll.
• 60% Spyware yang ada melakukan pengiriman informasi kebiasaan Browsing; Seperti: Adware, Pop-Ups dll.
Kerugian yang di timbulkan oleh spyware adalah antara lain:
a. Pencurian Data.
Kebanyakan informasi yang diambil tanpa seizin adalah kebiasaan
pengguna dalam menjelajahi Internet, tapi banyak juga yang mencuri
data-data pribadi, seperti halnya alamat e-mail(untuk dikirimi banyak
surat e sampah atau dapat dikenal dengan (spam)).
b. Tambahan Biaya Pemakaian Internet.
Yang merugikan dari keberadaan spyware, selain banyaknya iklan yang
mengganggu adalah pemborosan bandwidth dan privasi yang telah terampas.
Cara untuk menghindari/menghilangkan spyware adalah dengan cara
menginstal software anti spyware yang tersedia di internet. Dan jangan
lupa untuk selalu mengupdate databse software-software tersebut sehingga
komputer Anda dapat terhindar dari serangan spyware-spyware tipe baru.
E. Spam
Definisi SPAM
SPAM tidak diinginkan oleh pengguna fasilitas komputer dalam bentuk
surat elektronik (email), Instant Messaging, Usenet, newsgroup, blog,
dll.
SPAM tidak diinginkan oleh pengguna komputer karena SPAM biasanya berisi
iklan dari perusahaan yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para
pengguna web. Biasanya, SPAM akan dirasa mengganggu apabila jumlah email
atau lainnya dikirim dalam jumlah yang banyak / besar.
Spam yang bisa juga berbentuk junk mail adalah penyalahgunaan dalam
pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan
keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna
situs web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam surat
elektronik, spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari
informasi web (web search engine spam), spam blog, spam berita pada
telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain.
Spam ini biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali
tidak dikehendaki oleh penerimanya. Beberapa contoh lain dari spam ini
bisa berupa pos-el berisi iklan, surat masa singkat (SMS) pada telepon
genggam, berita yang masuk dalam suatu forum kelompok warta berisi
promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta
tersebut, spamdexing yang menguasai suatu mesin pencari (search engine)
untuk mencari popularitas bagi suatu URL tertentu, ataupun bisa berupa
berita yang tak berguna dan masuk dalam suatu blog, buku tamu situs web,
dan lain-lain.
Spam dikirimkan oleh pembuat iklan dengan biaya operasi yang sangat
rendah, karena spam ini tidak memerlukan senarai (mailing list) untuk
mencapai para pelanggan-pelanggan yang diinginkan. Sebagai akibatnya
banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri, ISP
(Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan
masyarakat umum juga merasa tidak nyaman. Karena biasanya sangat
mengganggu dan kadang-kadang membohongi, berita spam termasuk dalam
kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana yang bisa
ditindak melalui undang-undang Internet.
Dampak buruk dari adanya SPAM antara lain :
1. Terbuangnya waktu, untuk menghapus berita-berita yang tidak kita inginkan
2. Harddisk menjadi penuh, harddisk penuh mengakibatkan mail server tidak dapat menerima email lainnya.
3. Menghabiskan Pulsa Telepon / Bandwidth, dengan terkirimnya email yang
tidak kita inginkan dalam jumlah besar, akan menghabiskan bandwidth
(yang menggunakan Dial Up ke ISP) dan mengganggu layanan lainnya yang
lebih penting
4. Virus dan Trojan, Kemungkinan adanya Virus atau Trojan yang menyusup didalam SPAM
Cara Kerja SPAM
Para Penyebar SPAM biasanya juga menggunakan mail server orang lain,
juga alamat e-mail yang bukan menunjukkan identitas pemiliknya dalam
artian alamat e-mail tersebut memang benar ada tapi si pengirimnya bukan
yang punya. Mengirim e-mail menggunakan alamat e-mail seperti diatas,
sangat dimungkinkan karena protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
yang digunakan dalam pertukaran e-mail tidak pernah memverifikasi
alamat e-mail dengan alamat IP-nya. Artinya, orang bebas mengirim e-mail
dari manapun (dari alamat IP apapun) dengan menggunakan alamat e-mail
siapapun.
Penanggulangan SPAM
Pada dasarnya SPAM tidak dapat kita hapus, tetapi ada beberapa cara
yang dapat mengatasi masuknya SPAM. Sampai saat ini,belum ada satupun
cara untuk menghilangkan SPAM, yang ada adalah mengurangi SPAM. Cara
yang banyak digunakan saat ini adalah mengotomatisasikan proses
pemilahan antara e-mail SPAM dan yang bukan SPAM dengan menerapkan
teknologi filter.
Adapun hal-hal lain yang dapat membantu mengurangi SPAM adalah :
1. Jika mungkin, gunakan e-mail lain (selain e-mail untuk bisnis)
sewaktu berkorespondensi untuk hal-hal di luar bisnis, misalnya mailing
list. Banyak penyebar SPAM yang menggunakan alamat dari mailing list
untuk melancarkan aksinya.
2. Aktifkan anti-virus dan personal Firewall pada PC. Kebanyakan SPAM
pada saat ini yang mengandung virus atau Trojan yang dapat menggangu
sistem pada PC dan jaringan. Biasanya, program Trojan tadi digunakan
untuk menyebarkan e-mail SPAM ke alamat lain yang tercantum pada address
book.
3. Aktifkan anti-relay atau non aktifkan relay sistem pada server
e-mail. Cara ini untuk memastikan bahwa e-mail server kita tidak
dijadikan sasaran untuk tempat transit e-mail SPAM. Untuk mengetahui
apakah mail server kita menerima relay dapat dicek melalui
http://www.abuse.net/relay
4. Gunakan fitur dalam program e-mail yang dapat mengelompokkan e-mail.
Program e-mail seperti Microsoft Outlook dan Mozilla Thunderbird dapat
mengelompokkan e-mail seperti mengelompokkan e-mail dari internal, dari
rekanan dan sebagainya. Dengan pengelompokan ini, walau tidak mengurangi
SPAM sama sekali, kita dapat melakukan prioritas dalam membaca e-mail,
dan e-mail yang penting tersebut tidak tercampur baur dengan SPAM
e-mail.
Kejahatan Komputer itu adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan
memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik
untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila
menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi
sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak
komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer,
administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.
Cracker yaitu orang yang juga memiliki keahlian untuk dapat melihat
kelemahan sistem pada perangkat lunak komputer tetapi untuk hal yang
jahat.
Spyware adalah Semua software yang mengumpulkan informasi secara
sembunyi-sembunyi melalui koneksi internet tanpa sepengetahuan pengguna
komputer, umumnya untuk tujuan iklan. Aplikasi spyware seringkali
dipaketkan sebagai komponen tersembunyi pada program freeware (gratis)
atau shareware yang dapat didownload melalui internet. SPAM atau junk
mail, adalah email yang tidak diinginkan oleh pengguna fasilitas
komputer dalam bentuk surat elektronik (email), Instant Messaging,
Usenet, newsgroup, blog, dll. Ini adalah Berbagai persoalan tentang
kejahatan pada komputer khususnya di era internet. Namun, kasus
kejahatan di atas setidak tidaknya telah membuka wawasan kita bahwa
Internet sebagai sebuah media ternyata tidak dapat membebaskan diri dari
kejahatan.Namun, sistem hukum tidak dapat effektif bekerja bila
masyarakat yang dirugikan masih saja menutup diri dalam belenggu bahwa
penegakkan hukum akan selalu menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar
lagi. Oleh karena itu kejahatan komputer hanya merupakan kejahatan yang
dapat dilakukan oleh setiap orang yang memiliki keahlian dibidang
komputer dan keamanan jaringan.