Minggu, 24 April 2011

trebel winner inter milan

Inter Milan Treble Winner

Posted by freddysetiawan on May 23, 2010
FC Internazionale Milano menjadi klub keenam dalam sejarah yang menyelesaikan musim dengan gelar treble. Kemenangan atas Bayern Muenchen di final Liga Champions melengkapi gelar scudetto Seri A dan Coppa Italia.
Skuad José Mourinho menundukkan Bayern Muenchen 2-0 di Stadion Santiago Bernabeau, Madrid. Gelar ini menambah koleksi Nerrazurri yang sebelumnya sudah menjuarai Seri A Italia dan merebut trofi Coppa Italia dengan mengalahkan AS Roma 1-0.
Raihan ini menjadikan Inter sebagai tim keenam dalam 55 musim sebelumnya yang mampu meraih tiga gelar sekaligus dalam satu musim. Klub-klub pemenang treble sebelumnya adalah Celtic FC (1967), AFC Ajax Amsterdam (1972), PSV Eindhoven (1988), Manchester United FC (1999) dan FC Barcelona musim lalu.

Inter sebenarnya pernah memiliki kesempatan tahun 1967. Namun saat itu mereka dikalahkan klub Skotlandia Celtic yang bangkit dari ketinggalan untuk menang 2-1 pada partai final di Lisbon.
Inter kembali menjadi korban lima musim kemudian, ketika gol pemain Ajax Stefan Kovács mengantar Johan Cruyff dan kawan-kawan menang 2-0 musim 1971-72. Selanjutnya tim Belanda lain, PSV yang ditangani Guus Hiddink yang menjadi pemenang treble ketiga pada tahun 1988. Mereka menang adu penalti atas SL Benfica di Stuttgart.
Manchester United memastikan tiga gelar tahun 1999 dengan cara yang dramatis. Tertinggal 0-1 mereka menundukkan Bayern Muenchen lewat gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di Barcelona.
Sementara itu, 12 bulan lalu United balik menjadi korban di tangan Barcelona yang menundukkan mereka 2-0 di Roma. Inter kini menjadi klub keenam yang masuk jajaran elit ini berkat kemenangan 2-0 atas Bayern di Madrid.
Ada beberapa hal menarik dari raihan treble inter, baik untuk klub, presiden maupun pemain inter;
  1. Gelaran final Liga Champions kali ini merupakan laga para pemain buangan, bukan saja Sneidjer dan Robben tapi ada juga Esteban Cambiasso, Walter Samuel yang dibuang madrid sebelumnya. ada pula eto’o yang ‘dibuang’ Barca serta Lucio yang didepak Munchen.
  2. Gelar Liga Champions adalah pencapaian pertama dari Presiden Inter saat ini, Massimo Moratti mengikuti keberhasilan ayahnya, Angelo Moratti.
  3. Dengan menjuarai Liga Champions, Inter Milan mencatatkan diri dalam sejarah sebagai tim Italia pertama yang mampu meraih gelar Treble Winner.
  4. Secara tidak langsung inter telah mengalahkan tiga tim juara liga musim ini, Chelsea-Barcelona-Bayern Munchen sekaligus menyelamatkan 4 jatah tim Italia di Liga Champions.
  5. Jose Mourinho-allenatore inter menjadi pelatih ketiga dalam sejarah yang mampu mengantarkan 2 tim berbeda menjadi juara Liga Champions.
  6. Pertandingan kontra Munchen merupakan penampilan ke 700 bagi kapten Zanneti-pemain dengan julukan The Tractor itu bergabung tahun 1995 dan menjadi kapten intermilan sejak 1999.
  7. Diego Milito, pemain bernomor punggung 22 itu kembali menjadi aktor penentu dengan menyumbang 2 gol bagi inter. dalam 2 laga penentuan juara sebelumnya, “iL Principe” juga menjadi aktor penentu bagi inter dengan golnya di Coppa melawan AS Roma dan pekan terakhir Serie-A versus Siena.
  8. Di laga final champion melawan Munchen tidak ada pemain Italia dalam starting eleven inter, hanya Materazzi yang baru dimasukkan di injury time.

Peluang Ekspor Tumbuhan Obat Indonesia


 

Peluang Ekspor Tumbuhan Obat Indonesia

Pada tahun 2004, pemimpin eksportir tumbuhan obat dan tanaman aromatik dari negara berkembang dengan tujuan Uni Eropa adalah Cina, India, Nigeria, Kenya, Bosnia- Herzegovina, Uzbekistan, dan Afrika Selatan. Kurang lebih senilai 75 % dari impor ekstrak dan tanaman alkaloid berasal dari Cina dan Madagaskar. Cina memasok senilai 36 % dari keseluruhan alkaloid negara berkembang, diikuti oleh India ( 25 % ) dan Brasil ( 19 %).
Pada 2004, nilai impor Uni Eropa untuk tumbuhan obat stabil pada angka 375 milyar Euro, sedangkan nilai untuk kategori ekstrak dan getah tumbuhan obat adalah 101 milyar Euro, serta tanaman alkaloid senilai 521 milyar Euro, menurun jika dibanding tahun 2000. Untuk tumbuhan obat dan tanaman aromatik, serta ekstrak dan getah tanaman obat secara volume menunjukkan perkembangan positif, dan ini mengindikasikan adanya penurunan secara umum dari segi harga.
Harga untuk kategori bahan alam di industri farmasi mengalami penurunan secara global. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya presentasi spesies strategis yang diproses dalam bentuk ekstrak atau tanaman alkaloid mulai dibudidayakan secara masal. Pengembangan produk berkorelasi dengan akses menuju bahan mentahnya. Saat produksi bahan mentah beralih dari tanaman liar menuju kultivasi masal, maka harga bahan mentah akan mengalami penurunan secara bertahap juga.








Peluang Untuk Eksportir
Tidak mudah sebenarnya untuk melakukan pemastian prospek produk yang positif dari negara berkembang. Kenapa ? Karena dalam hal ini terjadi transfer dalam jumlah besar bahan alam dari negara berkembang ke industri farmasi untuk kepentingan riset. Industri farmasi berkepentingan melakukan eksplorasi kekayaan alam hayati ( terutama variabilitas) untuk kepentingan komersial dan sumber bahan biokimia. Tipe perdagangan semacam ini adalah perdagangan yang dikendalikan oleh penelitian ( research driven trading). Perusahaan farmasi melakukan studi penelitian kandungan dan efek pada spesies tanaman obat yang spesifik untuk kemudian pengembangan dilanjutkan dalam rangka menemukan obat baru, lalu dipatenkan.
Riset semacam ini membutuhkan sumber daya yang sangat besar, baik dari segi pengetahuan, teknologi, peralatan, hingga sokongan dana dimana hanya industri- industri farmasi skala besar yang mampu melaksanakan. Eksportir dari negara berkembang sebaiknya mengambil peluang dari bahan alam yang sudah diketahui kandungan dan efeknya, yang belum dipatenkan serta masih dapat diperdagangkan secara bebas.
Sebanyak 2000 tumbuhan obat dan tanaman aromatik digunakan di Eropa untuk kebutuhan komersial. Beberapa spesies botani secara konsisten dibutuhkan oleh banyak industri di US dan Eropa hingga setidaknya lima tahun kedepan. ( Laird et al., 2002). Salah satunya adalah Echinacea, dan beberapa tumbuhan yang paling banyak dibutuhkan adalah Gingko, Ginseng, Valerian, Goldenseal, dan Bawang Putih.

Ekspor Negara berkembang ke negara Uni Eropa cenderung menurun. Terutama untuk kategori tumbuhan alkaloid, impor dari negara berkembang menunjukkan penurunan sebanyak 17% setiap tahunnya antara tahun 2000 dan 2004. Namun, jika dilihat dari pangsa total keseluruhan impor di Uni Eropa, negara berkembang memiliki posisi stabil pada perdagangan bahan baku alami untuk farmasi.
Pada 2004, negara berkembang kuat pada sisi pemasok tumbuhan obat dan tanaman aromatik, secara nilai sekitar 39% dari total impor anggota Uni Eropa, dan 50 % secara volume dari total impor Uni Eropa. Selama beberapa tahun terakhir, pangsa impor ke Uni Eropa dari negara berkembang selalu berfluktuasi pada level ini.
Cina dan India adalah negara yang memiliki sejarah panjang dalam pengobatan bahan alam dan dengan lahan mereka yang sangat luas, memposisikan diri sebagai pemimpin produsen bahan alam untuk farmasi. Namun ekspor India untuk tumbuhan obat dan tanaman aromatik mengalami penurunan sebesar 28 % pada sekitar tahun 2000 dan 2004. Negara berkembang yang mengalami peningkatan ekspor untuk komoditas tumbuhan obat dan tanaman aromatik antara tahun 2000 dan 2004 adalah Nigeria, Kenya, Bosnia- Herzegovina, Uzbekistan, dan Afrika Selatan. Sedangkan negara berkembang yang mengalami penurunan ekspor adalah Brasil, Sudan, Argentina, India, Chile, Albania, dan Masedonia.


Jumat, 01 April 2011

pengertian permintaan dan penawaran


1. Pengertian Permintaan dan Penawaran

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
2. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
3a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
3b . Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.



4. Penentuan Harga Keseimbangan


Pengertian Harga Keseimbagan

            Dalam ilmu ekonomi harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.


Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah
permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran
akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.


Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar
dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/
pembeli.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

a. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli
    di atas harga pasar.
b. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan
     harga pasar.
c. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli
    di bawah harga pasar.
d. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga
    pokok di bawah harga pasar.
e. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok
    sama dengan harga pasar.
f. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok
   di atas harga pasar.